Golden Ratio: Sejarah, Pengertian, dan Penerapannya dalam Fotografi
Golden Ratio atau rasio emas, adalah konsep matematis yang telah memukau berbagai kalangan selama ribuan tahun. Tidak hanya para ahli matematika, tetapi juga seniman, ilmuwan, arsitek, dan banyak orang lain telah merenungkan dan menerapkan konsep ini dalam berbagai aspek kehidupan. Mari kita telusuri sejarah, pengertian, dan penerapannya dalam fotografi.
Sejarah Golden Ratio
Sejarah rasio emas dimulai ribuan tahun yang lalu. Ahli matematika Yunani kuno, seperti Pythagoras dan Euclid, telah mengkaji dan mendalami konsep ini. Mereka menghubungkan rasio emas dengan geometri dan memahaminya sebagai pembagian garis menjadi “rasio ekstrem dan rata-rata.” Bagi bangsa Yunani, konsep ini sering dikaitkan dengan Pythagoras dan pengikutnya.
Namun, definisi tertulis pertama tentang rasio emas muncul dalam elemen Euclid, di mana ia menjelaskan cara memotong garis dalam rasio ekstrem dan rata-rata, yang merupakan rasio emas. Seiring berjalannya waktu, banyak pemikir dan ilmuwan terkenal seperti Leonardo da Pisa, Johannes Kepler, dan Roger Penrose, serta berbagai kalangan lainnya, telah memikirkan konsep ini.
Pengertian Golden Ratio
Rasio emas adalah angka matematis sekitar 1.618, juga dikenal sebagai Phi. Cara termudah untuk memahami rasio emas adalah dengan menggunakan urutan Fibonacci. Urutan ini adalah penjumlahan dua angka sebelumnya, dan saat angka-angka ini diubah menjadi objek kotak dan disusun secara berdampingan, terciptalah Golden Spiral.
Golden Ratio terlihat dalam berbagai aspek alam, mulai dari angin topan, bunga, galaksi, hingga kembang kol. Ini adalah konsep matematis yang memanggil kita dari alam sekitar kita.
Penerapan dalam Fotografi
Dalam dunia fotografi, konsep Rasio Emas digunakan untuk menciptakan komposisi yang menarik dan seimbang. Ketika Anda membagi frame foto menjadi dua bagian dengan perbandingan 1:1.618, Anda dapat menciptakan komposisi yang estetik.
Sebelum mengambil foto, Anda mungkin harus menebak di mana garis komposisi Rasio Emas akan berada, karena tidak semua kamera memiliki panduan langsung untuk itu. Anda dapat menggunakan perangkat lunak seperti Lightroom untuk membantu Anda menemukan komposisi ini. Ini membantu Anda memposisikan objek foto Anda sehingga menciptakan hasil yang lebih proporsional dan menarik.
Rasio Emas juga bisa diterapkan dalam dua jenis fotografi yang berbeda: landscape dan portrait. Dalam landscape photography, Anda dapat menempatkan objek utama di titik-titik yang sesuai dengan komposisi Golden Ratio. Demikian juga, dalam portrait photography, Anda dapat meletakkan subjek utama di sepanjang garis vertikal yang sesuai.
Selain itu, pengaturan eksposur fotografi juga dapat diatur menggunakan konsep Golden Ratio. Anda dapat menggunakan light meter kamera, light meter eksternal, atau metode seperti sunny 16 untuk mengatur segitiga eksposur yang sesuai.
Kesimpulan
Golden Ratio adalah konsep matematis yang telah memikat pikiran manusia selama ribuan tahun. Sejarahnya kaya dan beragam, dan pengertian dasarnya adalah pembagian dua kuantitas dengan perbandingan 1:1.618, juga dikenal sebagai Phi.
Dalam fotografi, Golden Ratio membantu menciptakan komposisi yang estetik dan seimbang. Ini dapat diterapkan dalam berbagai jenis fotografi, baik landscape maupun portrait. Selain itu, konsep ini juga dapat membantu dalam pengaturan eksposur foto.
Sebagai konsep matematis yang ditemukan di alam, Golden Ratio menambah dimensi estetika dan keindahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk seni dan desain. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini, Anda dapat menghasilkan karya yang lebih menarik dan proporsional dalam dunia fotografi dan desain grafis.
